Rabu, 06 Januari 2010

NARASI FOTO













Sabtu, 02 Januari 2010

Barack Obama Campaigns for presidential

People in the News: 1st prize stories










Fotografer (Callie Shell, USA)

Analisis Foto
Berdasarkan foto di atas bahwa foto tersebut mengambarkan aktivitas seorang Barack Obama dalam kampanye presiden di USA


Foto pertama adalah merupakan foto pembuka yang mengambarkan barack obama sedang berpidato di tengah-tengah sekumpulan orang yang datang menghadiri pidato tersebut

dan foto selanjutnya adalah foto ke dua dimana barack oba sedang di dalam life bersama tim sukses dan pendukung-pendukug oba yang lainya

foto ke tiga adalah foto dimana barack obama sedang melakukan pemanasan/olahraga kecil di tengah kesibukan obama yang sangat padat sekali

foto ke empat adalah foto close-up diaman barck obama sedang bersama istrinya membaca koran dengan sangat serius meliahat perkembangan kampanye pemilihan calon presiden amerika serikat

foto kelima sekaligus foto penutup diamana barack obama di atas pangung dengan keluarganya dan tim suksesnya menjadi pemenang/terpilih menjadi peresiden amerika serikat


Foto tersebuat adalah foto story dimana foto itu menceritakan kegiatan barck obama dari waktu kampanye hinga terpilih menjadi presiden amerika serikat(bayu)
analisis Foto ( Roland Barthes)

Saya menggunakan Teori Roland Barthes Untuk mengungkapkan Makna tersurat (denotasi) dan makna tersirat (konotasi) yang terdapat pada foto yang berjudul Pengrajin Tahu.
Dalam menjabarkan makna yang terdapat pada foto tersebut, penulis menggunakan analisis semiotika yang dikembangkan Roland Barthes untuk membaca atau menganalisis foto tersebut.
Menurut Barthes, ”foto berita pada hakikatnya merupakan representasi sempurna atau analogon dari realitas yang sebenarnya (denotasi), tetapi foto berita juga mengandung makna konotasi. Konotasi tidak terdapat pada pesan itu sendiri melainkan pada tahap proses produksi"
Jadi jika suatu tanda memiliki makna denotasi maka tanda tersebut juga harus memiliki makna konotasi, mencari makna denotasi akan lebih mudah karena merupakan representasi sempurna dalam arti langsung dari apa yang kita lihat dan digambarkan, jadi kita memiliki bagian untuk menafsirkan, penafsiran dan pembacaan terjadi pada sistem tingkat dua yaitu konotatif dengan sifatnya yang subjektif.
Menurut Barthes prosedur-prosedur dalam memaknai konotasi khususnya dalam fotografi ada enam yaitu :

1. Trick effect, misalnya dengan memadukan dua gambar sekaligus artificial.
2. Pose, misalnya dengan mengatur arah pandang mata atau cara duduk dari seorang subjek.
3. Objek, misalnya dengan menyeleksi dan menata objek-objek tertentu (buku-buku atau rak buku, misalnya dapat menunjukan kepada makna intelektualitas).
4. Fotogenia, misalnya dengan cara mengatur eksposur, pencahayaan (lighting, manipulasi teknik cetak dan sebagainya).
5. Estetisme, misalnya apa yang disebut sebagai “piktorialisme” atau dengan menerapkan teknik “posterisasi” sehingga sebuah foto seolah-olah menyerupai lukisan.
6. Sintaksis, misalnya dengan merangkaikan beberapa foto kedalam sebuah sekuens (sequence) sehingga penanda dan petanda konotasinya tidak dapat ditemukan pada fragmen-fragmen yang lepas satu sama lain, melainkan pada keseluruhan rangkaian (Kris Budiman, 2004 h.71).








Nelayan.Wandi(41) pria yang berprofesi sebagian nelayan sedang memperbaiki perahunya di kampung nelayan cilincing tanjung priok yang berguna mencegah kebocoran pada perhau itu.pada hari minggu (13/09) hal ini rutin dilakukan setiap seminggu sekali(bayu)


1. Makna Denotasi
Makna denotasi adalah makna yang paling nyata dari tanda, artinya makna yang sesungguhnya dan yang digambarkan tanda terhadap sebuah objek.
Makna denotasi pada foto diatas adalah
Seorang nelayan yang sedang memperbaiki perahunya dengan posisi jongkok

2. Makna Konotasi
Makna konotasi yaitu makna yang datang berdasarkan atas perasaan, pikiran yang ditimbulkan terhadap suatu tanda.
Untuk menemukan makna konotasi pada foto tersebut digunakan keenam prosedur dalam semiotik Roland Barthes, yaitu :

1. Trick Effects
Tidak ada karena saya tidak mengurangi atau memadukan dua foto atau memanipulasi foto.


2. Pose
Pose adalah gesture, sikap atau ekspresi objek yang berdasarkan stock of sign masyarakat yang memiliki arti tertentu.
-Tampak seorang nelayan yang sedang memperbaiki perahunya di tas perahunya sendiri


3. Object
Dari susunan objek pada foto pertama dapat terlihat :
• Fotografer ingin menunjukan objek utama dengan memperlihatkan situasi di sekitarnya.
• Objek utama yang dituju pada seorang nelayan yang sedang memperhatikan perahunya untuk di perbaiki dengan posisi jongkok dan menatap kebawah


4. Photogenia
Photogenia (fotogenia) adalah seni atau teknik memotret sehingga foto yang dihasilkan telah dibantu atau dicampur dengan teknik-teknik dalam fotografi seperti lighting, eksposur, printing, warna, panning, teknik blurring, efek gerak, serta efek frezzing (pembekuan gerak).
ShootSize:Long shot
Angle : High Angle
Penempatan Subjek : Di Tengah
Lensa : Normal
Pencahayaan : terang
Pose : diam
Objek :nelayan dan perahunya

5. Aestethicism
Aestheticism (estetika), dalam hal ini berkaitan dengan pengkomposisian gambar secara keseluruhan sehingga menimbulkan makna-makna tertentu.
foto di atas jika dilihat dari pengkomposisian gambar maka dapat dilihat bahwa objek sudah memenuhi frame dan sudah tepat komposisinya, fotografer membuat foto tersebut sesuai dengan apa yang akan ditampilkan yakni mengambarkan objek sedang bekerja dan didukung dengan hasil kerjaanya.