Berdasarkan gambar di atas Roland Barthes, seperti
yang dikutip Fiske dalam Sobur (2009, h.128), menjelaskan :
Signifikasi tahap pertama merupakan hubungan antara
signifier dan signified di dalam sebuah tanda terhadap realitas eksternal.
Barthes menyebutnya sebagai denotasi yaitu makna paling nyata dari tanda. Konotasi
adalah istilah yang digunakan Barthes untuk menunjukan signifikasi tahap ke
dua. Hal ini menggambarkan interaksi yang terjadi ketika tanda bertemu dengan
perasaan atau emosi dari pembaca serta nilai-nilai dari kebudayaannya. Konotasi
mempunyai makna yang subjektif atau paling tidak intersubjektif. Pemilihan
kata-kata kadang merupakan pilihan terhadap konotasi, misalnya kata “penyuapan”
dengan “memberi uang pelicin”. Dengan kata lain, denotasi adalah apa yang
digambarkan tanda terhadap sebuah objek, sedangkan konotasi adalah bagaimana
menggambarkannya.
Pada signifikasi tahap ke dua yang berhubungan
dengan isi, tanda bekerja melalui mitos (myth).
Mitos adalah bagaimana kebudayaan menjelaskan atau memahami beberapa aspek
tentang realitas atau gejala alam. Mitos merupakan produk kelas sosial yang
sudah memiliki suatu dominasi. Mitos primitif misalnya, mengenai hidup dan
mati, manusia dan dewa dan sebagainya. Sedangkan mitos masa kini misalnya
mengenai feminitas, maskulinitas, ilmu pengetahuan, dan kesuksesan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar